KABARPASUNDAN.ID – Bakal calon Wali Kota Tasikmalaya dari Partai Golkar H. Muhammad Yusuf menanggapi santai adanya kabar manipulasi data hasil survei dirinya.
Diketahui, sebagai Balon Wali Kota tunggal Yusuf tengah di survei oleh Puspol Indonesia. Tapi, hasil survei tersebut diduga dimanipulasi oleh pihak tak bertanggungjawab.
Hal ini diungkapkan Yusuf usai hadir di salah satu kegiatan di Jl. Letjend Mashudi beberapa hari lalu.
Yusuf mengaku sudah mengetahui informasi yang beredar tersebut. Pasalnya, kata dia, dirinya telah menerima hasil survei pertama dari lembaga independen itu dengan angka 40 persen.
Yusuf hanya meminta kepada Puspol Indonesia untuk mengklasifikasi dan mengusut tuntas permasalahan ini.
Sehingga, tidak ada lagi kesalahpahaman dengan kabar atau informasi yang tidak benar alias hoax beredar di masyarakat.
Bila perlu, tegas Yusuf, Puspol Indonesia melakukan tindakan tegas terhadap orang yang telah mengedit hasil survei. Bahkan, Yusuf mendengar, bahwa hasil survei itu sudah dijual.
“Saya mah tidak akan komentar soalnya itu pekerjaan surveior, bukan pekerjaan saya. Tapi saya sudah kontak supaya surveior melakukan klarifikasi,” kata Yusuf.
“Itu survei hasil akademik loh, tidak bisa sembarangan orang bisa melakukannya,” sambungnya.
Tak tanggung-tanggung, dari gambar hasil survei yang beredar, Yusuf berada di posisi paling bawah.
Padahal, dari hasil survei yang asli Ketua DPD Golkar Kota Tasikmalaya ini menduduki posisi puncak dibanding dengan kandidat lain.
“Ya itu saya yang di atas diturunkan posisinya ke paling bawah dengan angka 15 persen dari 40 persen. Angkanya memang gak berubah tapi posisinya saja,” ujar Yusuf sambil tersenyum mengakhiri pembicaraan. **
