KABARPASUNDAN.ID – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy terus berupaya untuk meningkatkan tata guna air di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
PPK BBWS Citanduy Mahmudi ST., MT., menuturkan, para peserta dititipkan beban untuk mengawasi seluruh program yang akan digulirkan.
Pihaknya menekankan, dalam bantuan sosial itu perkumpulan petani penerima air (P3A) sebagai penerima manfaat bisa mengelola anggaran dengan sebaik mungkin.
Sedangkan, untuk Total Productive Maintenance (TPM) selaku pendamping hanya mendampingi bagaimana mekanisme di lapangan.
“Tapi perencanaan, penggunaan uang dan pembelanjaan itu di P3A. Tentu ini harus konsen dilakukan oleh P3A setelah nanti kita wujudkan anggaran sebesar 70 persen,” katanya, Rabu (3/7/2024) di Aston Hotel Tasikmalaya.
“Saya berharap semua bisa saling mengawasi supaya kegiatan ini berjalan dengan benar-benar lancar dan jauh dari permasalahan hukum,” sambung dia.
Dia menegaskan, dalam program tersebut jangan sampai dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Apalagi, kata dia, tahun sekarang adalah tahun politik yang dinilai sangat rentan terhadap penyalahgunaan wewenang.
“Kalau ada yang tidak berkepentingan masuk silahkan tulis saja, gak apa-apa. Khususnya untuk TPM, saya sudah tekankan dalam proses pendamping harus hadir,” Tegasnya.
Menurut dia, tidak ada toleransi jika dalam melakukan pendampingan TPM yang ditugaskan ketahuan tidak ada di tempat.
Mereka, terang Mahmudi, akan diberikan sanksi tegas sesuai dengan aturan yang berlaku di BBWS Citanduy.
“Sanksinya kami tagas saja tidak akan menggunakan jasanya lagi,” ucap dia.
