KABARPASUNDAN.ID – Tim pendukung Ridlwan Nurfaozan mendeklarasikan dukungan kepada Viman Alvarizi (VAR) sebagai calon Walikota Tasikmalaya di Pilkada 2024.
Deklarasi itu dibarengi dengan Halal Bi Halal, diinisiasi Five Thausand Network (FTN) di Bukit Lestari Kawalu, Kota Tasikmalaya, Sabtu (21/5/2022) sore.
Ketua FTN, H. Pepen mengatakan, Viman merupakan Dewan Kehormatan dari perkumpulan yang dipimpinnya.
Sebagai bentuk komitmen, maka dia akan mendukung Viman sebagai Calon Walikota pada tahun 2024.
“Jadi apapun yang menjadi keputusan asal partai beliau untuk maju di Pilkada 2024, jelas kami mengikuti keputusan tersebut dan mendukung Kang Viman untuk maju sebagai calon Walikota,”ucapnya kepada wartawan.
Selain itu, dia menilai sosok seorang Viman sangat mempuni untuk memimpin Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Kemudian, dia juga akan melakukan konsolidasi dengan pengurus lain untuk mempromosikan Viman kepada masyarakat.
“Awalnya berdiri di Dapil 4, tapi sekarang sudah menyebar ke kota, anggota yang tercatat kurang lebih 700 orang dan kita gunakan kekuatan yang ada”tuturnya menjelaskan.
Sementara, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya H. Nandang Suryana, mengatakan, dari hasil musyawarah Partai Gerindra Kota Tasikmalaya menyepakati satu nama calon.
“Hasil daripada musyawarah sepakat bahwa calon Walikota Tasikmalaya itu hanya satu yaitu Viman Alvarizi, jangankan nama bunyi-bunyian lain juga tidak ada”ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, DPC Partai Gerindra menginginkan target kemenangan Hatrick di ajang pesta politik tahun 2024.
“Tahun 2019 kursi ketua DPRD kita rebut, untuk 2024 kursi ketua DPRD dan Walikota menjadi target kita”ucapnya.
Untuk seorang Walikota, kata Nandang, yang harus diperhatikan paling utama adalah selesai dari segi ekonomi.
Karena, jika sudah selesai secara ekonomi yang namanya walikota tidak akan memikirkan lagi soal urusan dapur.
Selain itu, permasalahan Kota Tasikmalaya hari ini sangat begitu kompleks. Maka, Gerindra akan konsentrasi di ekonomi kerakyatan.
Dia melihat, kebijakan pembangunan ekonomi yang diterapkan tidak menguntungkan semua pihak.
“Salah satu contohnya banyak mini market dimana-mana, itu juga salah satu yang menggangu kepentingan kesejahteraan masyarakat”katanya.