fbpx

Koalisi PKB-PKS Direspon Kurang Baik NU, Kenapa ?

Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Tasikmalaya H. Dudu Rohman.* (foto: Malby A.R/kabarpasundan.id).

KABARPASUNDAN.ID – Koalisi yang dibangun antara DPC PKB dengan DPD PKS Kota Tasikmalaya dalam menghadapi kontestasi Pilkada 2024 mendapat respon kurang baik dari kalangan NU.

Respon ini muncul langsung dari Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tasikmalaya, H. Dudu Rohman pada saat memberi kata sambutan dalam acara harlah Lesbumi ke-62 sekaligus pelantikan PC Lesbumi Masa Khidmat 2024-2029.

Saat dikonfirmasi, Dudu menyebutkan, pihaknya akan memanggil pengurus PKB yang dikomandoi oleh H. Wahid untuk dimintai klarifikasi soal adanya koalisi dengan PKS.

Rencananya, pemanggilan tersebut bakal diagendakan dalam waktu dekat sebelum perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 tiba.

“Kita rencanakan sebelum lebaran ya berarti hari selasa kita akan panggil,” Kata Dudu di Gedung PCNU Jl. Dokar 47, Minggu (7/4/2024) malam.

Dudu menjelaskan, respon itu muncul bukan berarti tidak adanya koordinasi dengan PCNU Kota Tasikmalaya sebagai rahimnya PKB.

Dudu menganalogikan, jika ada anak nakal tentunya sudah menjadi kewajiban bagi orang tua untuk memberikan nasihat.

“Jadi diminta klarifikasi tujuannya apa kaitan dengan deklarasi koalisi dengan PKS. Seharusnya kan ngobrol dulu dengan orang tua, karena PKB itu dilahirkan dari PCNU,” Jelasnya.

Secara mekanisme, kata Dudu, apa yang dilakukan PKB tidak ada yang salah. Sebab, hal itu menjadi hak dari Partai PKB itu sendiri. Akan tetapi, jika menilik kembali sejarah PKB itu dideklarasikan oleh tokoh NU.

“Ini bukan soal antara setuju atau tidak setuju tapi kita kan sebagai orang tua, harusnya ada ijin untuk didukung lah begitu,” Katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, DPC PKB Kota Tasikmalaya sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan DPD PKS dalam menghadapi Pilkada Kota Tasikmalaya, pada Sabtu (6/4/2024) di salah satu Hotel di Tasikmalaya. **