fbpx

KH Aminudin Bustomi Dideklarasikan untuk Calon Wali Kota Tasik

KH Aminudin Bustomi dideklarasikan untuk calon wali Kota Tasikmalaya.
Sejumlah Pimpinan Ponpes dan alumni Hamida berfoto bersama usai deklarasi KH. Aminudin sebagai calon Wali Kota Tasikmalaya.* Foto: Malby A.R/kabarpasundan.id

KABARPASUNDAN.ID – Tokoh ulama sekaligus bakal calon wali Kota Tasikmalaya KH. Muhamad Aminudin Bustomi mendapatkan dukungan dari Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida).

Deklarasi Hamida untuk Aminudin digelar di Pondok Pesantren Miftahul Huda III Kelurahan Margabakti, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Kamis (23/5/2024) malam.

Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Pusat KH. Ahmad Asep Maoshul Affandy mengatakan, pihaknya sudah mencanangkan kader Miftahul Huda untuk maju dalam kontestasi Pilkada di beberapa daerah di Jawa Barat.

Sedangkan dia mnjelaskan, untuk KH. Aminudin, sudah dipersiapkan dari jauh hari untuk dicalonkan atau tepatnya pada tahun 2022 lalu.

“Pak KH Aminudin ini untuk calon Wali Kota Tasikmalaya, soal partainya kita terbuka. Keputusan SK kan ada di DPP masing-masing partai,” katanya.

Kiai yang akrab disapa Eyang ini akan berikhtiar untuk mendapatkan SK DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebab, dirinya salah satu pengurus DPP partai berlambang Ka’bah tersebut.

Baginya, langkah politik ini adalah sebagai bentuk jihad dan juga ibadah, begitu pula dengan perhelatan politik Pilkada.

“Akan kita upayakan, mudah-mudahan Kiai Aminudin ini bisa dari PPP masa tidak sih. Ini kader terbaiknya, bukan kader jiplakan dan bukan kader karbitan. Dari bapaknya sudah PPP sama dengan saya,” tegas Eyang.

Sementara, KH. Aminudin Bustomi mengatakan, perintah dari guru, masyayikh dan ulama baginya tidak bisa dianggap remeh.

Dia siap menjalankan amanah tersebut untuk ikut maju dalam perhelatan kontestasi Pilkada Kota Tasikmalaya.

“Tentu ada konsekuensi yang mesti kita lakukanlakukan sesuai dengan tahapan-tahapan baik di internal parpol ataupun dari penyelenggara,” ucapnya.

Kemudian, KH Aminudin menegaskan, pihaknya siap untuk berjamaah dengan berbagai elemen guna membangun Kota Tasikmalaya lebih baik kedepan.

“Kota yang punya 10 kecamatan dan 69 kelurahan ini sangat heterogen, ini bukan lagi fenomena tapi sudah jadi problema. Yuk kita bersama-sama, bahu-membahu sesuai dengan tupoksi dan jobdesc masing-masing,” ucapnya.

“Termasuk apa yang diperintahkan oleh guru saya atau eyang biasa akrab kami memanggilnya,” katanya lagi.

Disinggung incaran posisi, Amin tak menargetkan harus diposisi Wali. Dia menilai, jika berbicara tentang itu hari ini terlalu dini.

“Itu kan masih sangat dinamis, kita tunggu  survei dulu. Hasil durvei nanti yang akan jadi pegangan,” ujarnya.*