KABARPASUNDAN.ID – Komunitas desain pituin Kota Hujan, Bogor Fashion Culture (BFC) meluncurkan Bogor Fashionpreneur Community di Mal Lippo Ekalokasari, Kota Bogor, Jumat (7/5/2021).
Sembilan desainer menampilkan beragam koleksi baju dengan tema berbeda. Mulai dari tema Hari Raya, Ramadan, Promise Wedding dress, tema batik Wali Songo dan lainnya.
Inisiator BFC, Yane Ardian mengatakan, luas Kota Bogor memang terbilang kecil, tapi Kota Bogor ini kaya akan budaya dan tradisi.
Menurut istri Wali Kota Bogor itu ketika bicara pembangunan sebuah kota, tidak bisa hanya melihat fasilitas, infrastruktur, sarana yang disiapkan pemerintah, tapi juga melihat Sumber Daya Manusia (SDM)-nya.
“Saya melihat potensi itu di industri fashion di Kota Bogor. Wadah ini dilaunching untuk mendongkrak kembali ekonomi kreatif yang ada di Kota Bogor, kontribusi mereka sangat besar untuk Kota Bogor,” ujar Yane Ardian.
Yane menuturkan, sembilan desainer di BFC ini merupakan orang-orang yang ia kenal. Tujuannya agar komunitas ini bisa memberikan informasi kepada masyarakat luas yang juga bergerak di bidang fashion.
Ke depan jumlah desainer yang bergabung di BFC semakin banyak dan semakin besar memberikan kontribusi kepada Kota Bogor.
“Sembilan orang ini jadi pionir. Semoga banyak yang melihat dan tertarik agar BFC ini terus berkembang besar karena imbasnya ke masyarakat juga nanti akan menggaet UMKM dan perekonomian Kota Bogor terus bergerak,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua BFC, Dhany Rose mengatakan, Bogor Fashion Culture merupakan sebuah komunitas yang diprakarsai istri Wali Kota Bogor, Yane Ardian yang mewadahi desainer asli warga Kota Bogor.
Sembilan desainer ini akan menjadi mitra Kota Bogor dalam membantu mempromosikan Kota Bogor.
“Ini pertama kali ada komunitas desainer di Kota Bogor. Nantinya kami akan bermitra dengan dinas terkait dan terus menambah desainer baru yang bergabung di BFC,” pungkasnya. [prokompim]