KABARPASUNDAN.ID – Kabag Bin Ops Dit Binmas Polda Jabar, AKBP Sunarya, mengunjungi situs batu melingkar di Desa Jahiang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (30/8/2022).
Sunarya mengatakan, setelah tiba di lokasi, timbul keganjilan dengan fenomena yang menurutnya aneh di situs batu lingkar.
“Saya sendiri mengalami, contoh kami menggunakan handphone tanpa membuka data internet, ternyata handphone kami bisa nyala dan nyambung ke YouTube tanpa kuota,”ungkapnya.
Dia menyebut, ada semacam keanehan atau mukjizat di tempat tersebut yang sangat luar biasa.
Tentunya, kata dia, hal tersebut perlu dikaji lagi. Karena, seolah-olah seperti ada magnet yang luar biasa di tempat itu.
“Ditempat ini jangan hanya melihat segunduk batu, tetapi punya keajaiban yang harus dikaji lagi,”ujarnya.
Sementara, Ketua Ekspedisi Lintas Budaya Nusantara, Hadi Permana menjelaskan, pada tahun 2019 dia bersama timnya hanya menemukan satu lingkaran batu di lokasi.
Pada awalnya, terang dia, masyarakat sekitar juga tidak mengetahui ada situs tersebut.
Setelah itu, ia mendapat perintah dari Pembina Lintas Budaya Nusantara, Dr. Drs. Anton Charliyan, M.PKN untuk melakukan ziarah di tuan alam di atas gunung tersebut.
“Tiba-tiba kami berpikir, ini ada satu tempat lingkaran pasti ada lingkaran yang lain. Sehingga, kita diperintahkan untuk melakukan ekskavasi di bawah,”tuturnya.
“Tadinya kita penelitian ke arah logam sebagai bukti adanya peradaban, ternyata yang kita diteksi itu malah signal batu,”terangnya lagi.
Sedangkan, untuk waktu ekskavasi, Hadi bersama tim menghabiskan waktu selama sembilan bulan penuh, dari mulai tahun 2019 hingga tahun 2021.
“Kita mendapatkan hasil ekskavasi sebanyak 36 lingkaran dan masih ada lingkaran lain yang belum kita buka. Kita juga sudah melaporkan kepada pihak terkait termasuk Pak Bupati,”jelasnya.
Saat ditanya, apakah sudah ada dukungan atau campur tangan dari pihak Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk mengembangkan situs tersebut.
Hadi, hanya menggelengkan kepalanya. Namun, meski demikian, yang terpenting pihaknya sudah memberi tahukan hal itu kepada pihak yang bersangkutan.
“Sampai saat ini belum ada, tapi kita sudah melaporkan,”katanya.
