fbpx
Berita  

Aksi Mahasiswa di Tasikmalaya Terus Berlanjut

Aksi Mahasiswa di Taman Kota Tasikmalaya, Rabu (21/9/2022) malam.

KABARPASUNDAN.ID – Mahasiswa Tasikmalaya kembali turun ke jalan menyuarakan penolakan terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah.

Dalam aksi kali ini, para mahasiswa dari berbagai Kampus berkumpul di Taman Kota Tasikmalaya, Rabu (21/9/2022) malam.

Disana, mereka duduk melingkar beralaskan jalan batu andesit dan memohon do’a kepada yang kuasa atas apa yang terjadi di negeri ini.

Aksi bertajuk “September Kelabu” itu merupakan bukti nyata perlawanan mereka terhadap kebijakan pemerintah yang menyengsarakan rakyat.

“Kita akan menjadi babu di negeri sendiri, kita akan menjadi pembantu di negeri sendiri dan yang menjadi pemenang dari kebijakan pemerintah hanyalah kaum kapitalis,”teriak salah satu orator.

“Indonesia diambang kehancuran, guncangan krisis ekonomi akan terjadi di negeri ini,”katanya lagi.

Cahaya lilin yang menerangi pada aksi itu, menjadi simbol berkabungnya kebijakan pemerintahan saat ini.

Lantunan puisi bernada sindiran kepada pemerintah dan pertunjukan teatrikal jeritan suara rakyat pun dipertontonkan.

“Semangat muda harus terus bergelora, semangat muda kita harus mengalahkan segalanya,”serunya.

Mereka juga mengundang 45 Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, namun yang hadir cuma 5 orang.

Artinya, para wakil rakyat itu menantang mahasiswa dalam garda perjuangan.

“Kami Mahasiswa Tasikmalaya sepakat mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap mereka dan pemerintah,”tegasnya.

Berikut tuntunan yang dibawakan oleh mahasiswa:

Menolak kenaikan harga BBM, tangani kemiskinan, membenahi tata ruang di Kota Tasikmalaya, tangani masalah sampah dan terakhir mereka meminta stop alih fungsi lahan di Kota Tasikmalaya.

Dari pantauan wartawan, aksi mahasiswa itu berlangsung hingga larut malam. Mereka juga akan melanjutkan aksinya hingga mencapai kesepakatan.