KABARPASUNDAN.ID – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Tasikmalaya kembali melakukan aksi demo ke DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (21/12/2022) sore.
Kedatangannya untuk menuntut Undang-undang (UU) KUHP yang dianggap dapat mempersempit ruang gerak mahasiswa dalam berpendapat.
Dalam aksinya, mahasiswa meminta agar para legislatif di DPRD Kota Tasikmalaya bisa menjadi penyambung lidah ke DPR-RI.
Meski di jaga ketat oleh pihak keamanan, para orator dari setiap kampus silih berganti menyuarakan aspirasinya.
Salah satu orator aksi, Deden Faiz dari STIA YPPT Priatim Tasikmalaya mengatakan, dari 2019 mahasiswa turun kejalan mengawal persoalan RKUHP tersebut.
Akan tetapi, sampai detik ini RKUHP yang di tolak itu malah di sahkan oleh DPR-RI.
“Dan ini menjadi bukti konkret, bahwa pemerintah lebih memihak kepada kapitalis dan oligarki dan tidak berpihak terhadap kepentingan kedaulatan rakyat,”ujarnya.
“Permintaan kami sederhana saja, hanya meminta komitmen dari bapak selaku dewan dan kami tidak ingin hanya janji manis yang keluar,”katanya menambahkan.
Sementara Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Aslim, SH., mengatakan, DPRD harus menerima aspirasi dari masyarakat.
Dia juga berjanji akan melanjutkan aspirasi yang di sampaikan oleh mahasiswa ke DPR-RI.
“Masing-masing Ketua komisi saat ini Alhamdulillah hadir, mereka semua sepakat akan menyampaikan aspirasi dari mahasiswa ke level yang lebih tinggi,”pungkasnya.
Selain diwarnai dengan aksi bakar ban, masa aksi melanjutkan dengan nonton bareng (nobar) pertandingan Persib Bandung vs Persita Tangerang.
