KABARPASUNDAN.ID – Puluhan warga perwakilan dari RT, RW dan tokoh masyarakat di Kab. Sumedang, Rabu, (14/04/2021) diundang rapat oleh Sekda kabupaten Sumedang melalui Camat Buahdua, Tono Suhartono, SP. MM di Balai Desa Sekarwangi dan Balai Desa Cilangkap.
Rapat tersebut berdasarkan surat no. 005/129/kec/2021, perihal diskusi ngobrol bareng bersama Sekda Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman.
Dibahas, terkait rencana survei/ penelitian terhadap kandungan panas bumi di sekitar ring cincin tampomas di wilayah Kecamatan Paseh, Conggeang, Buahdua, Tanjungkerta dan Cimalaka.
Maksud dari rapat tersebut untuk menampung aspirasi warga Desa Sekarwangi dan warga Desa Cilangkap kecamatan Buahdua.
Gelombang penolakan pun berlangsung sengit dari warga dua desa tersebut dengan berbagai argumentasi yang disampaikan warga desa.
Terpantau, sembilan orang warga Desa Sekarwangi berkesempatan menyampaikan keluhan atau aspirasi.
Salah satunya, Tatang Kusnadi (66) yang juga mengatakan, survei pun sebelumnya pernah dilakukan PT. Wika dan itu, tidak mungkin tanpa peran serta pemerintah.
“Pada waktu itu kami menolak dan kenapa sekarang kembali terulang,” ungkapnya.
Salah seorang warga Desa Cilangkap, Wawan mempertanyakan kenapa hal itu bersikeras untuk tetap dilakukan.
“Padahal, jelas-jelas dari tahun 2012 warga sudah tegas menolak pembangunan geothermal, begitupun dengan menggebu-gebu disampaikan ibu Candra (mantan dosen Unwim), bahwa kami menolak pembangunan pemanfaatan panas bumi di gunung Tampomas,” tegasnya.
Pada saat itu, pihak pemda pun bersikukuh dengan argumentasinya bahwa demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan, SE, mengatakan bahwa datang kesana hanya ingin tahu termasuk upaya memastikan keinginan warga Buahdua dengan akan adanya survei akuisisi pemanfaatan energi panas bumi di gunung Tampomas.
“Pemanfaatan energi panas bumi ini merupakan salah satu ikhtiar dari pemerintah. Saya dipilih masyarakat, Insya Allah saya akan membela kepentingan masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Erwan saat diskusi Pemanfaatan Panas Bumi Gunung Tampomas di Desa Sekarwangi dan Desa Cilangkap, Rabu (14/4/2021).
Sekda Sumedang Herman Suryatman menjelaskan ada empat tahapan sosialisasi dalam survei yang akan dilakukan oleh pemerintah.
Yang pertama survei sosial lanjut Herman, kemudian yang kedua survei geologi, ketiga survei geofisika, dan terakhir survei geokimia.
“Hasil survei ini akan menentukan perkembangan pembangunan geothermal ke depan apakah hasilnya bagus dan bisa ditindaklanjuti atau tidak. Dan survei ini, rencananya akan selesai tahun 2022,” ungkap dia.
Menurut warga, pihak pemda bersikukuh dengan argumentasinya bahwa demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat, entah masyarakat yang mana?.
(Temon S)***