KABARPASUNDAN.ID – Capaian vaksinasi di Kabupaten Sumedang sudah mencapai 32 persen lebih dan Sumedang satu-satunya kabupaten dengan kinerja vaksinasi tertinggi di Jawa Barat.
Demikian hal itu disampaikan Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan saat memberikan arahan dalam acara Rapat Kewaspadaan Dini Daerah secara virtual, Selasa, (31/8/2021).
Wabup Erwan mengatakan, melihat perkembangan vaksinasi di Kabupaten Sumedang saat ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang optimistis bulan September 2021 vaksinasi bisa mencapai 70 persen untuk membentuk herd immunity.
“Hal ini cukup beralasan, pasalnya persepsi masyarakat terhadap vaksinasi mulai berubah ke arah yang lebih baik,” katanya kepada kabarpasundan.id grup kapol.id di Sumedang.
Dikatakan, perubahan tersebut dapat dilihat dari semakin tingginya antusiasme warga di setiap pelaksanaan kegiatan vaksinasi.
“Masyarakat sekarang mulai peduli pentingnya vaksin. Yang dulunya takut divaksin, sekarang mereka berbondong-bondong mengikuti vaksinasi. Sekarang ini kita justru
kekurangan vaksin,” ujarnya.
Kaitan hal itu, ia pun mengapresiasi stakeholders yang telah berupaya menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang arti pentingnya vaksinasi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder, mulai dari Dinkes RSUD, SKPD, Camat dan desa yang telah mengupayakan warganya untuk divaksin,” tuturnya.
Dikatakan Wabup, di samping terus berupaya untuk bisa mendatangkan vaksin dari berbagai sumber, upaya tasting, tracing dan treatment (3T) juga terus dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
“Tasting, tracing dan treatment terus kita upayakan. Alhamdulillah, dari waktu ke waktu penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumedang semakin berkurang,” kata Wabup.
Wabup menyebutkan, melihat kondisi perkembangan saat ini, Kabupaten Sumedang diharapkan bisa secepatnya bisa masuk ke level 2 atau bahkan ke level 1.
Terakhir, Wabup mewanti-wanti kepada warga masyarakat yang sudah divaksin agar tetap waspada dengan tetap menjaga protokol kesehatan serta tidak menganggap bahwa pandemi Covid-19 sudah hilang.
“Walaupun tingkat keterpaparan sudah menurun, tetapi kita harus tetap waspada. Sayangi diri kita, keluarga dan lingkungan kita dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” pungkasnya. ***