KABARPASUNDAN.ID – Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Ferdiansyah resmi membuka sosialisasi penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) di Ballroom Grand Metro Hotel Tasikmalaya, pada Selasa (1/02/2022) siang.
Dia mengatakan, Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Garut harus menjadi pionir dalam penyusunan skala prioritas kebudayaan. Pasalnya, kata dia, PPKD di daerah tersebut terus memperbaharui setiap tahunnya.
“Semoga bisa menjadi contoh dalam revisi PPKD ini, kota/kab tasik dan Garut harus jadi pionir”kata politikus kelahiran Sukaraja dalam sambutan.
Kemudian, dia mencontohkan, drama musikal yang pada kesempatan tersebut tampil juga bisa dimasukkan dalam skala prioritas dari 10 objek kebudayaan.
“Yang barusan ditampilkan bisa masuk dan disosialisasikan menjadi skala prioritas kebudayaan”tambahnya.
Sementara, Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Analis Kebijakan Ahli Madya Kemdikbud RI, Kosasih Bismantara menerangkan, Hal itu sesuai dengan Permendikbud ristek nomor 1 tahun 2020 tentang tata cara pemantauan dan evaluasi PPKD.
“Dalam rangka sosialisasi itu maka kami mengadakan kegiatan ini, sasarannya tentu saja yang membidangi kebudayaan, tim ahli penyusunan PPKD serta masyarakat sebagai pengguna atau penerima manfaat kebudayaan”terangnya.
“Kebudayaan kan terhubung ke semua, maka kita mengundang dari semua perwakilan. Alhamdulillah yang kita undang hadir sekitar 150 orang”sambungnya.
Lalu, dia menjelaskan, di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya PPKD sudah berjalan selama 4 tahun. Maka dia berharap, ada pemutakhiran data yang ada di PPKD menyesuaikan dengan pola yang kekinian.
“Sekarang kan lagi covid, kita menghindar dari itu seperti tadi berjabat tangan. Karena itu pemutakhiran data harus kekinian”jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Iin Aminudin mengatakan, sosialisasi ini menjadi salah satu motivasi untuk terus dikembangkan.
Selain itu, lanjut dia, bagaimana implementasi dari PPKD tersebut disesuaikan dengan aturan yang baru.
“Yang paling pokok itu dari kita, nanti direvisi oleh kementerian, yang paling utama seni dan budaya. Makanya dikesempatan ini kita diundang”ujarnya.
Menurutnya, ada dampak positif bagi kemajuan di daerah. Maka pihaknya akan menginventarisir sejarah seni budaya yang ada di Tasikmalaya.
“Nantikan bisa dijual, maksudnya kan kita punya wisata, punya ciri khas. Jadi itu kan nilainya tinggi disandingkan dengan kearifan lokal disini”tandasnya.