KABARPASUNDAN.ID – Puluhan warga di kompleks perumahan Griya Melati, Bubulak, Bogor Barat terpapar Covid-19. Kader RW Siaga dan pengurus RT setempat menyebut ada 25 warga di kompleks itu dan seorang lagi di Perumahan Pondok Surya Kencana yang diketahui positif setelah dites swab antigen.
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro meninjau lokasi, Selasa (18/5/2021). Kemudian memastikan 3T (tracing, treatment, testing) di area tersebut berjalan dengan baik.
Dia meminta Dinas Kesehatan, Camat, Lurah hingga Kader RW Siaga untuk melacak kontak erat serta mendistribusikan logistik yang dibutuhkan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
“Untuk kader saya minta setiap hari monitor terus perkembangan kesehatan warga di sini. Saya minta ambulance standby untuk mengantisipasi jika dibutuhkan penanganan rumah sakit. Dipastikan juga untuk mobilitas keluar masuk, tidak boleh ada lagi yang keluar masuk dari rumah yang sedang isolasi mandiri,” ungkap Bima Arya kepada kader RW Siaga setempat.
Kemudian Bima Arya dan Susatyo mengunjungi beberapa rumah warga yang tengah melakukan isolasi. Selain memberikan doa dan dukungan moril, kedatangannya juga memberikan sejumlah bantuan logistik, berupa sembako, masker, hand sanitizer serta vitamin.
“Kami apresiasi warga, Satgas di wilayah bergerak dengan cepat, langsung melakukan proses isolasi, menyiapkan logistik, berkoordinasi dengan puskesmas untuk mensuplai vitamin, obat-obatan, bahan makanan dan logistik lainnya. Satgas akan memberikan atensi khusus, memonitor di sini,” kata Bima.
Untuk marbot masjid yang terpapar, akan dilakukan isolasi di Pusat Isolasi BPKP Ciawi. Dan masjidnya akan dilakukan sterilisasi.
“Sumbernya dari mana belum diketahui pasti, tapi kemungkinan besar ada dugaan dari luar kota. Karena itu pada kesempatan ini Satgas Kota Bogor juga mengimbau kepada seluruh RT / RW di Kota Bogor agar jangan kecolongan apabila ada warga dari luar kota dipastikan untuk kemudian dilakukan swab antigen dan diisolasi dulu. Kalaupun hasilnya negatif tetap harus isolasi dulu. Jangan kecolongan. Jadi pastikan RT/RW, warga yang datang untuk diberikan atensi khusus yang baru datang dari luar kota,” tandasnya.
Kasus ini, lanjut Bima, menunjukan bahwa warga masih harus terus waspada di semua tempat. “Baik di tempat ibadah, di tempat publik, kantor, bahkan di rumah sendiri juga bisa saja kita tertular,” imbuhnya. [prokompim]