KABARPASUNDAN.ID – Terungkapnya salah seorang karyawan PT Shoetown Ligung Indonesia, (PT SLI) Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka yang terkonfirmasi positif Covid-19, membuat Satgas Covid-19 Majalengka bergerak cepat guna menghindari terjadinya kluster industri.
Hal itu seperti dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka H Alimudin didampingi Tim Gerak Cepat (TGC) Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka Senin (9/11/2020) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Shoetown. Ini merupakan pabrik sepatu ternama di dunia.
Sidak tersebut sengaja dilakukan karena saat ini penyebaran Covid 19 sudah sangat memperihatinkan.
“Saat ini penularan Covid-19 hampir terjadi di semua klaster seperti perkantoran, pendidikan, pasar bahkan saat ini telah terjadi klaster industri atau pabrik,” ucapnya.
Namun dalam sidak tersebut, pihaknya melihat jika PT Shoetown menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini terlihat dari mulai dari gerbang masuk, dimana tersedia cairan disinfektan yang diperuntukan bagi para pekerja maupun tamu yang berkunjung.
Disamping itu juga tersedia alat sensor untuk mengontrol suhu tubuh dan wajib memakai pakai masker.
“Di tempat pengontrolan semua karyawan yang masuk kerja akan di cek suhu tubuhnya dan wajib memakai masker. Ini contoh yang benar di sebuah pabrik,” paparnya.
Di ruang Likin kesehatan, tempat produksi sepatu, klinik dan kantin perusahaan menerapkan protokol kesehatan.
Usai peninjauan prokes di area pabrik Shoetown, pihaknya merasa lega, dirinya berpendapat walau ada buruh pabrik yang terpapar Covid, namun dirinya menilai bisa jadi terpaparnya bukan di area industri namun di luaran sana.
“Setelah di pantau ternyata penerapan protokol kesehatan di PT Shoetown sudah menerapkan protokol kesehatan, dari mulai masuk kerja sampai karyawan tersebut pulang kembali. Sehingga saya berkeyakinan bahwa di pabrik ini semuanya sudah sesuai ketentuan.Jadi kemungkinan karyawan pabrik ini, tertular daru luar perusahaan,” ucapnya.
Agus Rusyana selaku Senior Manager Industrial PT Shoetown Ligung Indonesia mengucapkan terima kasih atas kedatangan Jubir Covid-19 yang juga Kadis Kesehatan Kabupaten.
Bagi manajemen perusahan tidak ada yang ditutup tutupi terkait penangan dan pencegahan Covid 19, dari pertama karyawan masuk, selama di dalam area sampai karyawan pulan kembali semuanya diawasi dengan ketat.
Sebab bagi karyawan yang lalai maka pihak managemen akan memberikan peringatan yang sangat keras.
“Alhamdulillah setelah dipantauan Pak Kadis Kesehatan, penerapan protokol kesehatan di perusahaan kami cukup baik,” katanya.
Dikatakan Agus, memutus matarantai penyebaran covid 19 adalah tugas bersama, yakni pemerintah, pengusaha dan juga masyarakat semua.
“Mari kita terapkan prokes dengan baik yakni dengan menerapkan 3 M yaitu selalu cuci tangan dengan sabun, memakai masker dan selalu jaga jarak dimanapun berada atau hindari kerumunan,” ucapnya. (Azizan)***
