KABARPASUNDAN.ID – Pimpinan Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila se-Kota Tasikmalaya diberikan pembinaan yang bertujuan untuk merubah paradigma negatif PP di masyarakat.
Mulai dari Ketua, Sekretaris dan Ketua Oka dari 10 PAC serta 69 Ketua tingkat kelurahan terlibat sebagai peserta diklat.
Ketua MPC PP Kota Tasikmalaya, Jajang Suryaman mengatakan, Pendidikan Latihan Pimpinan (Diklatpim) ini merupakan salah satu upaya pengkaderan untuk meregenerasi organisasi PP.
“Ini menjadi sangat penting untuk meregenerasi, mentransformasikan generasi supaya terus berlanjut”katanya kepada wartawan, Selasa (29/3/2022) di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya.
Lalu, kata dia, hal ini juga sesuai dengan ketentuan dari fakta integritas yang diturunkan pimpinan pusat PP secara Nasional, mulai dari MPW sampai MPC yang menargetkan kepengurusan sampai di tingkat anak basis RW harus terbentuk.
“Anak ranting itu 816 RW, kalau saja pengurusnya KSB saja kita hitung kepengurusan sampai ketingkat basis MPC, PAC, Ranting dan Anak Ranting pengurus saja sudah 3000 orang”terangnya.
“Kewajiban di fakta integritas bahwa berdirinya PAC itu sekurang-kurangnya 150 KTA, kemudian ranting 50 KTA, dan Anak Ranting 10 KTA. Itu mungkin targetan saya sampai 2022 menjelang Muscam ke-VI PP Kota yang dilaksanakan sekitar Bulan Agustus 2023″tuturnya menjelaskan.
Sebagai organisasi tertua, dirinya memiliki tekad ingin merubah paradigma baru. Artinya, kata dia, perubahan tersebut bukan berarti yang kemarin itu kurang baik.
“Kita itu ingin yang baik dari yang terbaik, yang pada akhirnya merubah pola sikap kita lebih dewasa. Saya akui PP dikatakan dari yang haram jadah ke sejadah, it’s Ok itu saya akui. Karena, memang sistem di PP adalah sistem pembinaan”ujarnya.
“Tapi kita berharap di ending terakhir, kita pemuda pancasila sedang menitih sejadah panjang”katanya.