KABARPASUNDAN.ID – Memasuki waktu malam, peserta Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang (LT-III) Tahun 2023 Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Tasikmalaya di Bumi Perkemahan Pasir Pataya Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Senin (27/2/2023).
Dewan Juri Mata Lomba tersebut, Drs. Aam Abdullah M, S.Pd., MM., menuturkan, secara keselruhan masing-masing perwakilan peserta dari tiap ranting tampil bagus.
Meskipun, kata dia, masih ada kekurangan dari sebagian peserta dari cara penyampaiannya.
“Artinya perlu adanya pembenahan. Yang menjadi perwakilan harus mendapatkan training ulang dan di beri pembekalan secara khusus terutama tentang bagaimana teknik berpidato dengan Bahasa Inggris yang baik,”ujarnya.
Sementara, Dewan Juri Lainnya, Darya, M.Pd., mengatakan, bahasa itu merupakan habitual atau kebiasaan.
Jadi, jika peserta dibina dan dibiasakan berbahasa inggris pasti akan lancar. “Makanya pramuka itu harus terbiasa berbahasa Inggris,”katanya.
Dia menambahkan, prinsip bahasa itu adalah untuk berkomunikasi, Bahasa inggris juga merupakan Bahasa Internasional. Maka,dia berpesan kepada para peserta untuk membiasakan diri berkomunikasi dengan Bahasa inggris.
“Tools of cominicatioan Bahasa itu sebagai alat komunikasi,”ucapnya.
Selain dewan juri dari Pelatih Kwarcab, lomba ini juga dinilai oleh praktisi dibidangnya, yakni Arif Nugraha,MSc. yang merupakan peraih beasiswa Pascasarjana LPDP dan telah menyelesaikan studinya di Inggris.
Arif mengatakan, peserta masih perlu dibimbing lagi, terlebih jika pesertanya nanti berlomba di ajang tingkat provinsi mewakili Kota Tasikmalaya.
“Intinya sederhana, peserta ini harus mendapatkan binaan khusus supaya ketika nanti mewakili kota tasik bisa tampil maksimal,”pungkasnya.