KABARPASUNDAN.ID– Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di tengah pendemi virus Covid-19 Pemerintah Kabupaten Garut memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw 1442 H secara virtual dan disiarkan dari Command, Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu (11/11/2020).
Dalam Sambutan tertulis, Bupati Garut, Rudy Gunawan, yang dibacakan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Garut, Nurdin Yana, mengatakan, peringatan Maulid Nabi pada hakikatnya merupakan wujud penghormatan kepada Nabi Muhammad Saw.
“Pada diri beliau terpancar keagungan seorang Rosul, kecerdasan luar biasa, serta kepribadian mulia. Melalui proses panjang selama 10 tahun saja di Madinah beliau berhasil menciptakan tatanan masyarakat yang adil, aman, damai dan sejahtera,” ujarnya.
Terkait dengan kehidupan zaman sekarang, khusunya di Kabupaten Garut, awal musim penghujan menjadi tanda awal munculnya bencana alam, karena Garut menjadi salah satu daerah yang cukup rawan terkena bencana, seperti banjir, tanah longsor, dan lain sebagainya, termasuk yang melanda Kabupaten Garut di wilayah selatan beberapa waktu lalu, juga bencana yang tengah melanda dunia penyebaan virus Covid-19.
Karenanya pada kesempatan tersebut, bupati menyampaikan pesan agar mengambil inspirasi teladan Nabi Muhammad SAW dalam memotivasi diri, serta mewanti-wanti warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan hingga senantiasa siaga di musim penghujan ini, dan mengajak semua elemen warga untuk terus bersinergi.
“Saya mengajak segenap elemen warga untuk bersinergis mengedepankan akhlaqul karimah dalam mengisi proses pembangunan guna terealisasikannya Kabupaten Garut yang Bertaqwa, maju dan Sejahtera,” tuturnya.
Semenatara itu, Ketua Dewan Kyai Pesantren Al-Fauzan, KH. Aceng Aum Umar Fahmi, yang bertindak sebagai penceramah dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mengatakan, bahwa peringatan maulid nabi, bukan hanya memperingati kelahiran nabi saja, namun ada nilai-nilai luhur yang bisa diperingati.
“Secara implisit, memperingati maulid nabi tidak hanya meperingati kelahiran sosok manusia istimewa, melainkan kita juga memperingati nilai-nilai luhur sosial, kita juga memperingati nilai-nilai luhur peradaban manusia, kita juga memeperingati nilai-niai luhur ilmu pengetahuan, kita juga memperngati nilai-nilai nasionalisme,” tutur Aceng.
Aceng pun mengatakan, dalam menghadapi wabah Covid-19 yang tengah melanda dunia, termasuk Kabupaten Garut, sekarang bukan waktunya untuk memberikan stigma negatif terhadap orang-orang yang terpapar Covid-19.
“Saat ini kita bersama sedang menghadapi wabah yang notabene musibah bersama, tidak perlu kita memandang inferior, tidak perlu kita memandang subordinat, tidak perlu kita memandang marjinal, kepada sahabat sahabat kita yang terkonfirmasi, terinfeksi karena ini adalah musibah bersama, kita lakukan protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah dengan jajaran kesehatannya, karena itu adalah salah satu akhlak nabi, karena itu adalah salah satu hal yang dicontohkan dan diteladankan oleh Nabi Muhammad SAW.,” Imbuhnya. [Anang KN]