fbpx
Berita  

Kekosongan Agenda, KPU RI Minta KPU Majalengka Edukasi Masyarakat

KABARPASUNDAN.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI meminta agar jajaran komisioner KPU Majalengka memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait nilai-nilai demokrasi secara luas.

Di tengah kekosongan kegiatan Pemilu maupun Pilkada saat ini.

“Majalengka sekarang ini kan tidak ada penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada. Nah itu harus diisi dengan kegiatan yang positif buat masyarakat. Antara lain, memberikan pemahaman secara luas kepada masyarakat tentang makna demokrasi, seperti literasi politik, mencegah penyebaran berita hoax, atau dibuat pusat pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat,”papar salah seorang Komisioner KPU RI, Pramono Ubaid Tanthowi saat melaksanakan kunjungan kerja ke KPU Majalengka, Jum’at (20/11/2020). Turut mendampingi lima orang komisioner KPU Majalengka.

Masih dikatakan Mantan Ketua Bawaslu Provinsi Banten ini, pendidikan politik dan pemilih harus menjadi skala prioritas. Termasuk Bagaimana merawat nilai-nilai dan memahami demokrasi dari arti sempit.

“Jika hal ini dilaksanakan dan masyarakat memahaminya, tentunya persoalan yang tidak diharapkan saat pesta demokrasi bisa diminimalisir,” katanya.

Terkait persiapan penyelenggaraan Pilkada Majalengka yang pelaksanaanya tahun belum pasti, pihaknya memberikan apresiasi terhadap kebijakan maupun langkah langkah yang dilakukannya. Seperti membangun komunikasi insentif dengan Pemerintah Daerah mengenai anggaran dana hibah. Termasuk dibangunnya kantor KPU Majalengka yang bersumber dari APBD Majalengka.

“Saya sering berkomunikasi dengan KPU di berbagai daerah di Indonesia. Jika kemampuan APBD Pemda tidak mencukupi kita harus memakluminya. Solusinya kita bisa mengalokasikan di dua tahun anggaran,jangan sekaligus,”ujarnya.

Disinggung mengenai pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 di seluruh Indonesia, dia menjelaskan sudah melaksanakan pelaksanaan Pilkada sesuai dengan protokol kesehatan dan itu tertuang dalam peraturan KPU RI.

“Prokes sangat ketat kami laksanakan, contohnya saat kampanye yang mengumpulkan massa yang berkerumun tidak ada. Dan kampanye hanya dibatasi beberapa orang,”paparnya.

Ketua KPU Majalengka Agus Syuhada mengatakan, pihaknya mengajak seluruh komisioner KPU Majalengka agar berpikir out of the box dan bertindak jauh dalam melaksanakan program.

“Kita menjalankan kegiatan tidak harus sama dengan KPU lainnya. Tapi kita harus membuat terobosan dan inovasi. Ini penting, agar kita tidak harus mengikuti kegiatan yang rutin dilaksanakan,”ucapnya.

Dalam pelaksanaan Pilkada nanti, agus mengaku tengah menawarkan konsep dengan menerapkan kearifan lokal dan tidak terpaku pada aturan yang bersifat umum.

“Kearifan lokal dan budaya daerah akan kita tonjolkan dalam Pilkada Majalengka tahun mendatang,”paparnya. (Azizan)***