fbpx
Berita  

Kapolres Sumedang, Majelis Ta’lim Bersatu Hadir Persatukan Umat

Pengajian Majelis Taklim Bersatu (MTB), di Masjid Agung Sumedang.

KABARPASUNDAN.ID – Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan mengatakan, kegiatan pengajian Majelis Ta’lim Bersatu (MTB) merupakan acara yang benar-benar mulia.

“Ini majelis untuk kemajuan umat agar bersatu. Kita secara bersama-sama memanjatkan doa kebaikan. Termasuk haul para pahlawan juga syukuran Kemerdekaan RI,” kata Indra dalam acara MTB ke-104 di Masjid Agung Sumedang, Kamis (11/8/2022) malam.

Pada acara yang juga dihadiri Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir serta Dandim 0610 Sumedang, Letkol Inf Hendrix Fahlevi tersebut, Indra mengatakan sebagai kapolres yang baru berharap tetap amanah dan bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

“Jika ada warga yang membutuhkan pelayanan Polri, maka akan kami layani dengan sebaik-baiknya. Targetnya, jadi pimpinan Polri yang berkah dunia akhirat,” ujar Indra.

Mohon doa dari warga Sumedang, agar dirinya bisa melayani masyarakat dengan baik.

“Semoga saya bisa mengabdikan diri sebagai kapolres yang sesuai harapan warga Sumedang,” ucapnya.

Dalam tausiyahnya, KH. M. Muhyiddin Abdul Qodir Almnafi mengupas makna hijrah Nabi Muhammad SAW.

Menurut dia, perjuangan para pejuang kemerdekaan untuk kebaikan dan kehidupan mahluk hidup.

Maka, dalam ajaran islam, tak boleh bermusuhan, yak boleh menzolimi dan menakut-nakuti kepada siapa pun, termasuk kepada hewan.

“Alangkah baiknya kita memudahkan urusan manusia dan membahagikan sesama manusia,” ucapnya.

Melalui ajaran Islam, maka lingkungan aman dan binatang pun aman.

Islam menjaga dari kerugian dan kerusakan sekecil apa pun.

“Nabi kita mengajarkan uapaya kebahagiaan manusia, maka apa pun profesi kita, agar mengingat nilai perjuangan yang agung,” ujarnya.

Dikatakan, pahlawan berjuang bukan untuk ketidak baikan, mereka mati-matian dalam rangka mewujudkan bangsa Indonesia berahlak mulia, aman agar roda ekonomi masyarakat mencukupi.

Bahkan, pahlawan bertekad membuat rakyat sejahtera, damai, maka itulah makna kemerdekaan.

“Leluhur kita memerdekakan negara ini dari kebodohan, kekacauan dan kerugian. Kita wajib mengingat sepak terjang leluhur yang telah memperjuangkan kemerdekaan,” ujarnya.

Ayo, perangi apa pun yang akan merusak persatuan dan kesatuan negara Indonesia. ***