fbpx
Berita  

Dalam Satu Hari Siti Mufattahah Blusukan ke Tiga Desa

KABARPASUNDAN.ID – Anggota DPR RI Komisi XI Fraksi Partai Demokrat, Hj. Siti Mufattahah, P.Si., M.BA., melakukan kunjungan kerja ke tiga desa di Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (31/5/2022).

Siti blusukan dari desa ke desa untuk menyapa masyarakat. Kunjungan itu juga, ia rampungkan dalam waktu satu hari.

Dilokasi pertama, Siti berkunjung ke Gedung Pusat Budaya Bumi Ageung, Desa Pagersari, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya.

Disana, ia mensosialisasikan QRIS bersama Bank Indonesia (BI) kepada pelaku UMKM dan tokoh pemuda.

Sosialisasi itu, dilakukan agar masyarakat desa melek digital, melek perbankan, dan pembayaran melalui barcode QRIS.

“Nah itu yang sudah saya lakukan dan ini saya menyebar, berkeliling, ke tasik utara, tengah maupun selatan. Ini udah kesekian kalinya semenjak QRIS di launching pada tahun 2019 kemarin,”ujarnya.

Dia mendorong secara penuh, agar pelaku UMKM di Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut untuk maju dan berkembang.

“UMKM Naik Kelas, UMKM Go Digital dan UMKM Go Ekspor,”kata dia sebagai tagline, saat memberikan semangat kepada peserta.

Setelah usai bersosialisasi, Siti bersama tim langsung bergegas melanjutkan perjalanan ke Desa Pasirpanjang, Kecamatan Manonjaya.

Hj. Siti Mufattahah saat memberikan sambutan dalam kegiatan Bhakti Sosial di PKBM Al- Fattah.

Dia mengunjungi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al- Fattah untuk memberikan santunan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, Siti mengatakan, dalam kunjungannya ke Al- Fattah sekalian melihat bangunan Masjid yang sudah terbangun.

“Mohon do’anya, mudah-mudahan semakin banyak tempat lain yang bisa kita dorong. Karena kami senang berkeliling ke pesantren-pesantren dan melakukan bakti sosial,”ucapnya.

Hj. Siti Mufattahah usai Gunting Pita Agrobisnis di Desa Kaputihan, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya.

Kemudian, dia berkunjung ke Desa Kaputihan, Kecamatan Jatiwaras untuk  meresmikan Agrobisnis.

Menurutnya, sektor tersebut merupakan salah satu bidikan pemerintah yang nantinya akan berfokus kepada ketahanan pangan.

Selain itu, juga untuk meminimalisir terjadinya impor pangan dan peternakan dari luar negeri.

“Ini agak menyesakkan dada kita semua. Sebenarnya kita itu mampu, hanya hal-hal diluar dugaan kita gitu, makanya kita bisa dorong agar mereka stop,”katanya.

“Tapi, kita harus tetap bisa bertahan di sektor ini, karena ini akan meningkatkan perekonomian kita kedepannya,”pungkasnya.