fbpx
Berita  

Banjir Bandang dan Longsor di Cianjur, Tiga Orang Hilang

KABARPASUNDAN.ID – Hujan deras mengguyur wilayah Cianjur Selatan membuat Sungai Cisokan dan Cibuni meluap, Sabtu (3/10/2020) dini hari.

Imbasnya, banjir bandang dan longsor terjadi di empat wilayah kecamatan di Kabupaten Cianjur Selatan.

Keempat kecamatan itu diantaranya Leles, Cijati, Agrabinta, dan Sindangbarang.

Bahkan, bencana longsor terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Cianjur.

Longsor pun sempat menutup akses jalan hingga membuat daerah tersebut terilosir.

Banjir bandang, membuat tiga orang warga Desa Pusakasari, Kecamatan Leles dilaporkan hilang.

Ketiga korban yang hilang terseret banjir bandang, yaitu Irfan bin Wawan (16), Tegar bin Amir (12), dan Kiki bin Rosidin (9). Sementara data satu korban meninggal warga Desa Sindangsari belum ditemukan.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan, mengatakan bencana longsor terjadi di tiga titik di Kecamatan Cijati.

Selain itu ada juga yang terjadi di jalan Kabupaten yang menjadi akses menuju Kecamatan Leles.

Irfan, saat dihubungi melalui telepon selular, Sabtu (3/10/2020) mengatakan,
sudah empat titik, semuanya longsor yang menutup akses jalan. Kalau rumah belum ada laporan, tapi masih kami pantau.

Dijatakan Irfan, meskipun tak menimpa pemukiman warga, material longsoran menutup seluruh badan jalan. Akibatnya akses menuju titik banjir bandang tertutup.

“Petugas pun terpaksa mencari jalan memutar sembari menunggu material longsoran dibersihkan oleh alat berat,” katanya.

Ada jalan memutar dengan jarak tempuh lebih jauh. Secara tidak langsung daerah yang jalannya tertutup longsor menjadi terisolir.

Tak hanya mencari korban hanyut, petugas BPBD dibantu relawan juga berupaya mengevakuasi para korban ke tempat aman, khawatir terjadi banjir susulan.

“Hujan deras mengguyur kawasan selatan Cianjur selama sepekan terakhir,” katanya.

Sebenanrnya saat malam tadi warga sudah secara mandiri evakuasi ke perbukitan.

“Kami siapkan tempat khusus, berupa tenda darurat untuk warga yang berada zona rawan atau dekat dengan sungai,” tuturnya.

Irfan masih menunggu hasil pendataan dari petugas terkait jumlah desa dan rumah yang terdampak banjir bandang.

Menurutnya, masih diassesment, tapi diperkirakan untuk bencana yang menimpa kawasan selatan Cianjur ini. (KP-1)***