KABARPASUNDAN.ID – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, memiliki tiga fokus utama dalam West Java Investment Summit (WJIS) 2022.
Diantaranya, menarik investor baru ke Jabar, memperkenalkan sektor investasi hijau baru.
Disampaikan, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, Noneng Komara Nengsih.
“Penawaran proyek-proyek potensial terpilih bagi investor dalam investasi hijau yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sekaligus bertanggung jawab secara sosial,” ujar Noneng, di The Trans Luxury Hotel Kota Bandung,Kamis, (6/10/2022).
Ia pun berharap melalui WJIS 2022, investor memahami kesiapan Jabar sebagai pelopor investasi hijau dan memberikan kepercayaan untuk berinvestasi melalui infrastruktur yang telah bangun.
Ia juga mengatakan semester I 2022 Jabar sudah mengantongi realisasi investasi sebesar Rp83 triliun lebih. WJIS 2022 adalah ajang promosi yang bisa mendorong minat dan realisasi investasi.
“Harapannya di WJIS sebanyak-banyaknya orang memperoleh informasi bahwa kita siap dengan green investment di Jawa Barat,” ucapnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto mengatakan, dalam WJIS 2022 sebanyak 35 proyek yang siap ditawarkan kepada investor, dengan total investasi Rp.59,62 triliun. Proyek tersebut meliputi 11 proyek di sektor ketahanan pangan dan 20 proyek di sektor energi baru terbarukan serta 4 proyek infrastruktur.
“WJIS sangat penting bagi perekonomian Jawa Barat khususnya Indonesia, agar bisa bertahan menghadapi tantangan global yang terjadi saat ini,” ucapnya.
Dikatakan, banyak negara yang kemudian bermasalah, Indonesia Alhamdullilah tidak.
“Tantangan kedepan harus di jawab dengan kerja keras, optimisme, termasuk mengundang investasi-investasi masuk ke negara kita,” ujar Hermanto. ***